Thursday 30 October 2014

Budidaya Burung Dara

Welcome

Mengawinkan Burung Merpati

Langkah awal mengawinkan burung merpati adalah menjodohkannya. Pejantan dapat dijodohkan 3-4 bulan sejak lahir dan betina disarankan lebih muda dari yang dipasangkan. Tanda merpati siap jodoh terlihat bila keduanya SALING mengeluarkan bunyi untuk merayu pasangannya. Bulu si jantan akan mekar, mengkilap, dan terlihat indah. Gayung bersambut, si betina pun akan menggut-manggut tanda kepincut. Setelah jodoh, biarkan keduanya untuk kawin.
                                                                                                                                     
1.Pasangan yang akan dijodohkan harus dipisahkan selama 3 hari sampai seminggu.
2.Penjodohan dimulai dengan memasukan pejantan ke kandang utama yang berukuran besar. Lengkapi kandang utama dengan sebuah kandang kecil atau pagupon dalam istilah bahasa Jawa untuk istirahat. Biarkan si jantan selama sehari untuk beradaptasi.
3.Memasuki hari ke-2, masukkan beberapa burung merpati betina secara bergantian selama setengah hari. Usahakan betina matang kelamin yang dipilih untuk dijodohkan.
4.Jika si jantan tampak ogah-ogahan kawin, pilihkan betina berbulu serupa baby sitter pejantan. Misalnya, baby sitter berbulu kelabu maka betina pun harus kelabu lantaran insting si jantan akan terus mengingat perawatnya dulu. Hasilnya pun akan lebih baik. Daya giring si jantan lebih bagus ketimbang diberi warna lain.
5.Selain warna, umur ikut andil saat menjodohkan. Idealnya, betina seumur atau lebih muda yang dipasangkan. Tujuannya agar betina dapat dipakai sebagai kelepekan lebih lama. Da juga penangkar merpati yang memasangkan si jantan dengan betina yang sudah kawin agar si jantan cepat birahi.
6.Tidak semua pejantan mau begitu saja disandingkan dengan betina yang sudah kawin. Apalagi pejantan muda, pasti menolak. Tandanya dia akan mematuk dan menguber si betina.JIka ini terjadi, pisahkan keduanya selama 1-2 minggu. Jika sudah birahi baru dijodohkan kembali.
7.Tanda kawin terlihat bila kedua pasang merpati mulai saling mencumbu merayu.

Merpati  sejodoh bisa kawin 2-4 kali sehari. Seminggu setelah kawin, betina biasanya bertelor 2-3 butir selama 3 hari berturut-turut. Antara 4 sampai 6 hari setelah teloran pertama itu, pasangan merpati biasanya terlihat ngeket atau giring. Tetapi untuk memastikan si jantan sangat ngeket, coba didekatkan betina ke pejantan lain. Jika tiba-tiba si jantan pasangan nguber atau blingsatan tanda cemburu, berarti dia sudah benar-benar ngeket atau giring.